Sabtu, 05 Februari 2011
GHAJINI {2008}
Medical student, Sunita, is driven by curiosity to study the case of Sanjay Singhania, who is afflicted with short-term memory loss. She runs into him, befriends him, and finds out that he is out to kill a seemingly benevolent citizen, Ghajini Dharmatma. After warning the latter of the impending danger, she subsequently comes across a number of diaries written by Sanjay and attempts to put together a jigsaw puzzle as to how a successful and wealthy businessman became a crazed recluse, who re-lives his past through tattoos on his body, notes and Polaroid photographs on the wall of his Hiranandani Complex flat, and his sole obsession of carrying out his deadly mission - little knowing that Ghajini and his goons are out to erase every bit of evidence he has gathered and thus ensure that he ends up remembering nothing.
INDONESIAN subtitle:
judul yang sama yang diproduksi tahun 2005. Jalan cerita film ini terinspirasi dari film Hollywood, Memento, yang disutradarai dan diproduksi oleh Christopher Nolan.
Film ini bercerita tentang seorang pengusaha kaya Sanjay Singhania (Aamir Khan) yang menderita amnesia dan tidak bisa menyimpan apapun dalam long term memory-nya. Sementara short term memory-nya hanya dapat menyimpan peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu 15 menit. Amnesia ini terjadi karena kepalanya terkena pukulan benda keras saat dia ingin menyelamatkan Kalpana Shetty (Asin Thottumkal) yang saat itu akan dibunuh oleh Ghajini Dharmatma (Pradeep Rawat). Kalpana dibunuh karena ingin menggagalkan usaha Ghajini dalam usaha perdagangan wanita.
Sadar akan keterbatasannya, Sanjay kemudian membuat tatto di seluruh tubuhnya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dialami dan dilihatnya. Ia juga mengabadikan berbagai peristiwa dengan menggunakan kamera polaroidnya. Sanjay berharap ingatannya akan kembali pulih dengan cara ini.
Sanjay kemudian dibantu oleh Sunita (Jiah Khan), seorang mahasiswi kedokteran yang tertarik dengan kasus ini. Namun karena Sanjay tidak memperbolehkannya, Sunita pun membantu secara diam-diam. Mereka berdua pun harus berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan masalah ini karena pada saat yang sama, Sanjay menjadi incaran polisi karena diduga terlibat dalam serentetan pembunuhan yang terjadi di daerah itu. Ghajini, pelaku tindak kejahatan yang sebenarnya, tentu tak ingin ingatan Sanjay kembali karena itu artinya semua yang dilakukannya akan terbongkar. Bagaimana akhir kisah ini?
Yang menarik dari film ini (yang membuat saya meresensi film Ghajini di blog saya yang geje ini :P ) adalah follow up dari produksi filmnya. Awal tahun 2009 Ghajini dirilis menjadi sebuah game 3D untuk PC. Tidak tanggung-tanggung, biaya yang dikeluarkan mencapai 1,3 miliar US Dollar. Sebuah langkah yang berani untuk industri game India yang belum pernah unjuk gigi di dunia internasional. Tapi memang sih, India gudangnya orang-orang yang expert di bidang IT. Jadi bukan tidak mungkin jika game dari India akan bisa bersaing dengan game-game buatan negeri lain, seperti misalnya Jepang dan Korea.
Nah Indonesia, kapan nyusul nih? Jangan cuma pinter bikin reality show sama sinetron yang panjang dan lama aja. Tunjukkan taring Indonesia di dunia IT juga. Siapa tau nanti bisa bikin game Termehek-mehek, Cinta Fitri, Tersanjung, dll ( jyah.. tapi gag bayangin kalo acara-acara itu yang dibikin game @_@ ). Kita harus membuat sesuatu yang menunjukkan bahwa kita tidak pantas untuk disepelekan. Untuk masa depan yang lebih baik. Untuk penghidupan yang lebih baik.
Guzarish Download HERE !!!
MP3
Aye Bachchu Download HERE !!!
MP3
Kaise Mujhe Download HERE !!!
MP3
Behka Download HERE !!!
MP3
Latoo Download HERE !!!
MP3
Kaise Mujhe - Instrumental Download HERE !!!
MP3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar