Senin, 14 Februari 2011

GUZAARISH {2010}


Ethan Mascarenhas, formerly the world's greatest magician, has been quadriplegic since a performance went wrong 14 years before. For the past 12 years Ethan's health has been relatively stable, largely due to the relentless dedication of his nurse, Mrs Sofia D'Souza. He lives and works at his home, spreading new magic to millions of people with his irrepressible wit and spirit through books he has written and his radio show. But now his internal organs are failing. To avoid permanent hospitalization and machine life-support, Ethan petitions a court to be legally allowed to die. Ethan's request - his 'guzaarish' - shocks everyone in his world, but especially threatens his relationship with Sofia, who is the core of his existence. Will Ethan's petition succeed? How will Sofia respond?


Kedekatan kultur membuat film-film India senantiasa menarik bagi penonton Indonesia. Sama-sama berpenduduk padat, dengan problema demografi yang mirip, kedua negara ini seperti bersaudara dalam bergelut dengan konsekuensi-konsekuensi modernitas. Salah satu isu yang selalu aktual tentu saja moralitas dan etika.

'Guzaarish' ('Request') yang dipromosikan sebagai "film terbaru Aishwarya Rai yang menjadi box office di negerinya mengalahkan 'Harry Potter 7' adalah gambaran terkini dari India generasi baru yang modern. Gamang dan penuh amarah, namun optimis dan "memberontak". Sebuah eksperimen yang cerah dan membuka wawasan.

Film dibuka dengan adegan yang biasa kita jumpai dalam film-film horor. Sebuah puri tua yang tampak angker, dengan dinding-dinding yang sangat tinggi. Seorang lelaki terbaring tak berdaya di ruangan yang luas, dengan tirai-tirai yang terbuka, dan sinar matahari pagi merobos masuk melalui jendela-jendela besar. Seorang perempuan cantik tampak sibuk merawat pria itu.

Itulah kehidupan keseharian Ethan (Hrithik Roshan) dalam 14 tahun terakhir! Dia mantan pesulap nomer satu yang kini hidup di atas kursi roda otomatis karena badannya lumpuh total. Sofia (Aishwarya Rai), seorang istri yang lari dari suaminya, dengan setia datang setiap hari sebagai perawat yang telaten. Berdua, mereka menjalankan sebuah program acara radio yang memompakan semangat kepada pendengarnya, dan membuat Ethan menjadi simbol harapan bagi orang-orang yang putus asa.

Dari awal, film ini dengan sangat baik menyusun ceritanya di atas ironi yang demikian getir. Dengan alur yang tangkas, tanpa banyak basa-basi, cerita bergerak dengan cepat. Pada suatu pagi, Ethan mengejutkan dunia dengan keinginannya untuk mengajukan izin mati (euthanasia) ke pengadilan. Hukum India yang tak mengenal hal itu, mendadak sibuk, juga orang-orang di sekitar Ethan, yang selama ini mencintainya.

Yang pertama terluka tentu saja Sofia yang telah bertahun-tahun merawatnya. Namun, bagaimana jika ternyata perempuan yang melahirkan Ethan justru mendukung keinginan anaknya?

Ditulis dan disutradarai oleh Sanjay Leela Bhansali, 'Guzaarish' adalah sebuah melodrama yang mengguncang perasaan, namun tetap elegan tanpa bermaksud menjadi tontonan penguras airmata. Kamera sinematografer Sudeep Chatterjee merekam panorama desa Goa yang sepi, tempat puri yang ditinggali Ethan berdiri digerogoti lumut, seperti penghuninya yang terus digerogoti penderitaan.

Kilas-balik ke masa-masa kejayaan Ethan sebagai pesulap hebat, berselang-seling dengan drama di ruang pengadilan yang keras dan sengit, dengan efektif menyusun alur film ini. Kehadiran pesulap muda, Omar (Aditya Roy Kapoor) yang berguru kepada Ethan memperkuat drama sekaligus memberi sentuhan humor yang satir, dan mengungkap adanya perseteruan antarpesulap, yang menjadi muasal lumpuhnya Ethan.

Ketidakberdayaan dan aroma kematian sejak menit-menit awal sudah langsung menelusup, namun Ethan adalah tokoh yang optimis, dan sungguh mengejutkan bahwa keseluruhan film ini menebar aura optimisme yang membara. Lagu 'Smile' berkumandang untuk membingkai semangat itu. Tapi, salah satu adegan yang paling menggetarkan adalah ketika Ethan menyanyikan 'What a Wonderful World' di atas kursi rodanya, untuk mewakili kesedihan dan perasaan-perasaan kehilangan yang menderanya.

Sampai pada titik tertentu, film ini menyerap spirit dari film 'The Prestige' karya Chrisopher Nolan yang bercerita tentang permusuhan abadi dua pesulap tangguh di Inggris abad ke-19. Namun, layaknya film India kebanyakan yang tak pernah lupa akar budayanya, film ini juga memperkaya unsur-unsur magic-nya dari epos Mahabharata. Dan, Sanjay Leela Bhansali (nominasi BAFTA Film Award 2003 untuk 'Devdas') meramunya menjadi sebuah -pada dasarnya- kisah cinta, yang penuh keajaiban.




Guzaarish.mp3 DOWNLOAD here!!!
MP3

Keh Na Saku.mp3 DOWNLOAD here!!!
MP3

Chaand Ki Katori.mp3 DOWNLOAD here!!!
MP3

Daayein Baayein.mp3 DOWNLOAD here!!!
MP3

Udi.mp3 DOWNLOAD here!!!
MP3

Jaane Kiske Khwaab.mp3 DOWNLOAD here!!!
MP3

Dhundli~Dhundli.mp3 DOWNLOAD here!!!
MP3

Tera Zikr.mp3 DOWNLOAD here!!!
MP3

Saiba.mp3 DOWNLOAD here!!!
MP3

Sau Gram Zindagi.mp3 DOWNLOAD here!!!
MP3


WATCH MOVIE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar