Jumat, 29 Juli 2011
MAA TUJHHE SALAAM {2002}
A group of Indian soldiers assigned duty near the India-Pakistan border with on-going conflict over Kashmir. Pratap Singh is in charge of a battalion seeking to stop influx of terrorists and Pakistani soldiers from entering India's borders. He loves beautiful Sonia Khanna, who is also stationed at the same battalion. On the side of the Pakistanis, a leader Gul Mastan, is interested in liberating Kashmir from India, and will leave no stone unturned in order to achieve this. His motive is to rule Kashmir as his own state. He enlists his loyal mercenary Albaksh to achieve this objective. But events turn Albaksh against his master, and gets him on the run, first from the Pakistanis, and then on touching India's border, by the Indian soldiers. Pratap captures Albaksh and promises he will be taken to safety in India. But with sentiments and anger running high against Pakistani soldiers and extremists, Pratap may not be able to keep his promise.
Kali ini film "Maa Tujhhe Salaam" hasil karya sutradara Tinu Verma yang dirilis pada awal tahun 2002 berlatar tentang daerah Kashmir yang menjadi perebutan antara India dan Pakistan. Walau sebagian besar wilayah Kashmir di bawah kekuasaan India, namun ada beberapa orang yang tidak puas dengan hal itu sehingga bersedia menjadi agen Pakistan, negara tetangga yang beranggapan daerah Kashmir adalah miliknya. Seperti halnya dengan seorang bangsawan wilayah pegunungan Zhonabad yang terletak di dekat perbatasan Kashmir, Lala (Tinu Verma). Leluhurnya sebelum kemerdekaan India di tahun 1948, adalah raja Zhonabad secara turun-temurun.
Lala merupakan orang yang dihormati dan berpengaruh di wilayah tersebut, tetapi orang lain tidak tahu jika ia diam-diam memendam kebencian kepada India yang dianggap merampas kekuasaan keluarganya. Sehingga Lala pun menginginkan Kashmir menjadi negara merdeka. Untuk itu, ia bersedia menjadi agen Pakistan dan menggunakan bantuan dari seorang teroris (Sudesh Berry) yang menginginkan Kashmir untuk Pakistan. Mereka berusaha keras melapangkan usaha infiltrasi para agen Pakistan ke India melalui Zhonabad. Usaha mereka dilakukan oleh tangan kanan Lala yang sangat polos dan buta huruf, Albaksh (Arbaaz Khan). Ia melakukan semua perintah Lala tanpa menyadari alasan yang sebenarnya. Ternyata semua kegiatan Lala dan Albaksh dicium oleh seorang perwira intelijen India, Kapten Sonia (Tabu) yang menyamar sebagai penyanyi dan penari di wilayah Zhonabad.
Data intelijen mengenai kegiatan tersebut yang dikumpulkan Kapten Sonia dikirimkan kepada pihak militer India termasuk Mayor Pratap Singh (Sunny Deol). Sementara itu, Albaksh akhirnya menyadari bahwa Lala ternyata adalah pengkhianat negara sehingga melawan dan menjadi musuh Lala. Namun Lala dengan liciknya memfitnah Albaksh sehingga dianggap sebagai pengkhianat dan teroris di mata hukum. Akibatnya pihak polisi menangkap Albaksh dan memenjarakannya. Untunglah Albaksh bertemu dengan Mayor Pratap. Perwira militer tersebut mempercayai kisah Albaksh bahwa Lala merencanakan infiltrasi banyak teroris ke wilayah India melalui Zhonabad. Namun waktu tidak cukup untuk pengerahan pasukan India ke Zhonabad sehingga Mayor Pratap dengan bantuan Albaksh dan penduduk lokal berusaha melawan Lala dan para terorisnya dengan tangan mereka sendiri.
Tabu
Pemeran Kapten Sonia adalah seorang aktris cantik Bollywood yang cukup terkenal yaitu Tabu. Memang aktris yang lahir di Hydearabad, India pada 4 November (tahun kelahiran dirahasiakan) ini namanya belum menyamai Kajol atau Aishwarya Rai, namun telah memiliki penggemar tersendiri yang fanatik. Pemilik nama asli Aka Tabassum ini memiliki kakak perempuannya yang lebih dulu terjun ke dunia akting yaitu, Farha.
Tabu baru mengikuti jejak kakaknya di Bollywood setelah Farha mengundurkan diri untuk menikah. Sebenarnya Tabu pernah menjadi artis cilik yang membintangi film karya Dev Anand "Hum Naujawan" (1985), namun karena bukan pemeran utama maka ia tidak menonjol. Walau akhirnya ia mendapat peran utama dalam film debutnya "Prem", namun filmnya yang pertama kali dirilis ke pasaran yaitu "Pehla Pehla Pyar" (1994). Sedangkan, film "Prem" akhirnya beredar di tahun 1995. Ketika "Pehla Pehla Pyar" mulai dirilis, para penonton dibuat terkagum-kagum dengan kecantikan alami wajah Tabu yang segar dan jarang dipulas kosmetik.
Dalam banyak film yang dibintanginya, Tabu hanya sedikit atau malah jarang menggunakan kosmetik. Suatu sikap yang jarang dimiliki oleh para artis Bollywood. Dari film ke film, Tabu berkembang menjadi aktris yang populer dan aktingnya diakui kalangan perfilman Bollywood. Terbukti dengan diraihnya penghargaan National Award untuk film "Maachis" (1997) dan juga Filmfare Award untuk "Virasat (1998). Selain bermain di dalam film-film Hindi (Bollywood), Tabu juga bermain di dalam film Tamil, Telugu dan Malayalam. Seperti halnya film Malayalam yang berjudul "Kala Pani" yang juga dibintangi oleh aktor Phrabu dan Mohanlal.
Bagaimana Mayor Pratap Singh dengan bantuan Albaksh dan penduduk lokal Zhonabad untuk mencegah usaha infiltrasi para teroris ke India ?
Chham Chham Bole Download HERE!!!
MP3
Chhodke Najaa Download HERE!!!
MP3
Sone Ke Jaisi Teri Jawani Download HERE!!!
MP3
Dekhne Tujhko-2 Download HERE!!!
MP3
Dekhne Thujko Download HERE!!!
MP3
Maa Thujhhe Salaam Download HERE!!!
MP3
Oye Ranjhana Download HERE!!!
MP3
Chhodhke Najaaooh Piya Download HERE!!!
MP3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar