Senin, 29 Agustus 2011
KURBAAN {2009}
Delhi University's Professor Avantika Ahuja meets fellow professor Ehsan Khan in typical Bollywood filmy style, and both fall in love with each other. Her father, who had preferred that she marry a Hindu, reluctantly permits them to get married. They do so, and subsequently re-locate to live in the United States. They buy a house, settle in, and are welcomed by their neighbors, Hamid and Anjum. A few days later Avantika's world will be turned upside down when she finds out that their neighbors are terrorists who want to avenge the deaths of innocent Iraqi and Afghani civilians massacred by British and American forces, and that her husband is not who he claims to be.
Produksi : Dharma Production
Sutradara : Rensil D’silva
Produser : Hiroo Jash Johar, Karan Johar
Cerita : Karan Johar
Pemain : Saif Ali Khan,Kareena Kapoor, Vivek Oberoi, Kirrob Kher, Om Puri, Dia Mirza
BERAWAL dari rebutan taksi, Vantika, seorang professor cantik mengenal Ehsan Khan yang ternyata baru akan mengajar di kampusnya. Mereka berkenalan dan menjalin cinta, meski berbeda agama, Vantika Hindu, Ehsan Muslim. Semula Ayah Vantika menentang, namun akhirnya memberi izin mereka menikah setelah Vantika mendapat tawaran mengajar di New York dan Ehsan bersedia ikut dengannya.
Di Amerika, keduanya mencari rumah di lingkungan komunitas India. Sepasang suami istri yang tinggal di depan rumah mereka, Salma dan Qeel, berkunjung untuk berkenalan dan mengundang mereka ke rumah malamnya. Malam itu, bukan hanya Vantika dan Ehsan yang hadir, melainkan beberapa lelaki India lainnya beserta istri-istri mereka yang semuanya berkerudung. Vantika berkumpul dengan para wanita. Terjadi perdebatan antara Salma dan Naseem yang paling tua di antara mereka.
Esok harinya, Salma mengunjungi Vantika dengan alasan minta maaf untuk kejadian malamnya yang tidak menyenangkan. Tapi Salma kemudian meminta tolong Vantika untuk menghubungi seorang temannya dengan mengatakan hidupnya dalam bahaya karena suaminya akan membunuhnya. Sebelum Salma bercerita lebih jauh, Naseem datang menjemput Salma.
Kedatangan Salma diceritakan Vantika pada Ehsan. Tapi suaminya mengatakan untuk tidak mecampuri urusan rumah tangga mereka. Akhirnya, setelah memeriksakan diri ke dokter yang menyatakan dia hamil, Vantika menyempatkan singgah menemui teman yang dimaksud Salma, seorang wartawati. Kepadanya dan kepada pacarnya, Riyaz yang juga seorang wartawan, Vantika menceritakan soal Salma. Namun karena ada tugas ke luar kota, pembicaraan mereka tunda. Vantika hanya sempat meninggalkan alamatnya.
Kembali ke rumah, Vantika merasa curiga melihat situasi rumah Salma yang berseberangan dengan mereka. Diam-diam dia masuk. Di garasi, dia mendengar pembicaraan Qeel dan para lelaki yang ditemuinya saat berada di rumah Salma tentang rencana peledakan bom. Vantika kaget. Apalagi, dia kemudian menemukan mayat Salma yang disembunyikan di bawah meja. Tapi kehadiran diketahui mereka yang sedang rapat. Mereka mengejar. Vantika lari, bersembunyi ke rumahnya.
Ternyata Ehsan sudah pulang ke rumah. Dengan panik, Vantika bercerita. Ehsan mengajaknya masuk untuk menelpon polisi. Tapi kenyataannya, kabel telepon dicopot olehnya. Dia juga membiarkan kelompok lelaki yang mengejar Vantika masuk. Saat itulah Vantika menyadari, suaminya juga terlibat dalam kegiatan mereka. Dia baru mengerti, Ehsan telah merencanakan semuanya dan sengaja memperalatnya. Tapi ketika mereka mengancam membunuhnya, Vantika menantang, karena dia sedang hamil. Membunuhnya berarti membunuh bayi yang adalah anak kandung Ehsan sendiri.
Posisi Ehsan terjepit, karena kelompoknya menganggap Vantika sebagai bahaya. Mereka tahu, Ehsan sungguh-sungguh jatuh cinta pada Vantika, tidak sekedar memanfaatkannya agar dapat masuk ke Amerika secara sah dan legal karena Vantika punya paspor Amerika. Dalam kondisi setengah sadar, Vantika sempat berusaha menghubungi wartawati teman Salma agar tidak menaiki pesawatnya karena telah dipasangi bom. Sayangnya, pesan ini terlambat. Seluruh penumpang pesawat tewas.
Namun pesan Vantika sampai ke telinga Riyaz yang sedang bersedih karena kematian kekasihnya. Dia segera mencari alamat yang ditinggalkan Vantika. Dia mencari jalan untuk menyusup ke dalam kelompok mereka dengan menyamar sebagai mahasiswa Ehsan yang juga punya pemikiran radikal. Pendapat keras yang dilontarkannya saat kuliah berhasil menarik Ehsan untuk merekrutnya sebagai anggota.
Riyaz diajak untuk bertemu anggota kelompok lainnya. Di sana dia juga bertemu Vantika. Namun mereka pura-pura tidak saling mengenal. Lewat pesan rahasia, Riyaz meminta Vantika membantunya mencari tahu rencana terorisme kelompok ini selanjutnya, agar bisa mencegah mereka. Vantika setuju, meski itu berarti dia melawan suaminya sendiri, orang yang paling dicintainya. Berhasilkah usaha mereka mecegah bom meledak di stasiun kereta yang hiruk pikuk sementara mereka tak berhasil mengetahui rencana detailnya termasuk siapakah yang membawa bomnya? Ehsan yang baru tahu bom dimasukkan ke dalam tas istrinya, mati-matian berusaha menyelamatkannya. Tapi selain itu masih ada bom lain yang dibawa para istri lainnya.
Shukran Allah Download HERE!!!
download
Dua Download HERE!!!
download
Ali Maula Download HERE!!!
download
Rasiya Download HERE!!!
download
Kurbaan Hua Download HERE!!!
download
Ali Maula - Remix Download HERE!!!
download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar