Produksi :  Yash Raj Film
Sutradara :  Kabir Khan
Produser :  Aditya Chopra
Pemain  :  John Abraham, Katrina Kaif, Neil Nitin Muhesh, Irfan
SEORANG  supir taksi, Omar Eijaz, ditangkap FBI karena kedapatan membawa senjata  dan bahan peledak di bagasinya. Agen FBI, Roshan, menginterogasinya,  dan menuduhnya terlibat dalam terorisme. Meski Omar menyangkal, namun  FBI tak mungkin mempercayainya begitu saja. Apalagi mereka punya bukti  sahabat Omar kuliah, Samir Sheikh, terlibat kelompok ini. 
Omar tak  percaya. Dia menceritakan kepada Roshan, pertama dia datang ke New York  untuk kuliah September 1999, dua tahun sebelum peristiwa 11 September.  Dia berkenalan dengan Maya, gadis India yang menjadi mentornya. Maya  lalu mengenalkan Omar pada Sam, keturunan India yang sejak kecil sudah  tinggal di Amerika dan menjadi warganegara Amerika sehingga bertingkah  sangat Amerika, meski lancar berbahasa Hindi.
Ketiganya pun  bersahabat. Tak bisa diduga, cinta segitiga terjalin. Omar mencintai  Maya. Tapi Maya mencintai Sam. Omar mengetahuinya ketika Sam terluka  akibat menolong mereka saat dirampok. Hubungan mereka semakin dekat.  Lalu ketika peristiwa 11 September terjadi, mereka berbagi duka dan  kesedihan. Omar yang merasa tersingkir kemudian pergi dari New York,  menuju Philadelphia.
Untuk membuktikan dirinya dan Samir bukan  teroris, Omar menyetujui tawaran Roshan menjadi agen FBI dan kembali  masuk dalam kehidupan Samir dan Maya yang telah menikah dan dikaruniai  seorang putra. Pertemuan diatur seolah tanpa sengaja. Maya mengenali  Omar dan mengajaknya bertemu Samir. Mereka memintanya tinggal bersama  mereka.
Selama bersama Sam, Omar berusaha mengungkit pendapatnya  tentang terorisme yang terjadi. Dia juga mengarang cerita, dia sengaja  pergi setelah kejadian 11 September karena hidupnya terjepit. Karena  nama dan warna kulitnya, dia selalu dicurigai. Akhirnya dia kembali ke  India, menunggu kondisi di Amerika lebih kondusif.
Meski demikian,  Sam sama sekali tidak terpancing. Bahkan ketika Daniyal, putranya,  menemukan pistol di kamar Omar, dia malah menyuruh Omar pergi. Dia tidak  ingin kehidupannya bersama istri dan anaknya terusik kekerasan yang  dipahami Omar. Tapi ternyata, Sam tidak benar-benar menyuruhnya pergi.  Dia malah membawa Omar bertemu beberapa orang lainnya, yang dikenalinya  sebagai anggota teroris sebagaimana informasi FBI. Untuk menyakinkan  keteguhan hati Omar, Samir menyuruhnya membunuh salah seorang dari  mereka yang dianggap gagal menjalankan misi.
Akhirnya, Sam pun  bercerita kepada Omar, mengapa dia sama sekali berbeda dengan Sam yang  dulu dikenalnya,  dan sampai terjebak dalam jaringan ini. Suatu ketika  di bandara, saat hendak menemui Maya, tanpa sebab Sam ditangkap. Dia  dipenjara dan diinterogasi oleh FBI yang mencurigainya terlibat  peristiwa 11 September. Alasannya, karena Sam pernah memotret menara  kembar hanya beberapa hari sebelum kejadian. Meski Sam beralasan, foto  itu untuk keperluan makalah yang ditugaskan dosennya, namun dia tetap  ditahan. Selama ditahan, dia diperlakukan secara tidak manusiawi.  Dikurung bagai hewan. Ditelanjangi dan dikencingi. 
Ketika ditahan  itulah, dia sempat mendapat pesan dari tahanan lainnya, bila dia ingin  berjuang melawan kedzaliman tersebut, dia harus mendatangi Pasar Broklyn  bila sudah bebas dan menyampaikan sebuah kode. Karena tak ada bukti,  Sam dibebaskan. Namun bukan hanya secara fisik dia terluka, yang lebih  parah adalah luka psikologi dan mentalnya. Dia stress, depresi, dan  ketakutan. Hanya saja, Maya yang selalu menemani membuatnya kuat. Mereka  kemudian menikah.
Di tengah kegelisahannya, Sam teringat pesan yang  pernah didapatnya dalam tahanan. Dia mendatangi Pasar Broklyn, mencari  toko penjual roti terbaik di New York. Ketika memesan, dia mengatakan  ingin roti terbaik di New York. Penjual memberikan roti yang dipesan.  Namun Sam kembali membeli dengan cara yang sama dan sama. Akhirnya,  kelompok itu pun menangkap dan menanyainya. Mengetahui apa yang pernah  dialami Samir, mereka menerimanya bergabung dengan mereka. Menurut Sam,  tadinya dia ingin melepaskan Maya. Tapi karena Maya sudah mengandung,  dia memutuskan melanjutkan pernikahan dan menyembunyikan aktivitasnya  ini dari Maya.
Mendengar kisah Sam, hati Omar mendua. Meski tidak  separah Samir, dia juga pernah mengalami masa penahanan oleh FBI. Tapi  Roshan yang juga muslim, membujuknya. Dia tidak membantah kejadian yang  menimpa Samir yang merupakan kesalahan FBI. Tapi juga bukan alasan bagi  Samir untuk membalas kesalahan tersebut dengan melakukan tindak  terorisme yang menelan banyak nyawa tak berdoa. Dia ingin, Omar tetap  membantunya untuk mengetahui rencana Samir dan kelompoknya dan mencegah  mereka. 
Pertemuan Omar dan Roshan dilihat Maya. Dia segera  mengetahui, Omar berniat menangkap Samir. Dia mengatakan, meski Samir  tidak berterus terang, namun dia tahu apa yang dilakukan suaminya. Tapi  dia selalu berharap agar suatu ketika Samir sadar dan berhenti.  Mendengar hal itu, Omar membujuk Maya untuk sama-sama mencegah Samir  melakukan terror lagi. Dengan janji takkan membunuh Samir, Maya akhirnya  setuju dan datang ke kantor FBI untuk melakukan perjanjian tertulis.  Hanya saja, pada saat yang sama Samir dan kelompoknya ternyata berencana  meledakkan gedung FBI. Lalu bagaimana akhirnya? Bukan film India  namanya bila endingnya tidak tragis sekaligus mengharu biru.
Hai Junoon - K.K Download HERE!!!
MP3
Mere Sang Download HERE!!!
MP3
Tu Ne Jo Na Kaha Download HERE!!!
MP3
Aye Saaye Mere Download HERE!!!
MP3
Hai Junoon - Remix - K.K Download HERE!!!
MP3
Mere Sang - Remix Download HERE!!!
MP3
Sam's Theme Download HERE!!!
MP3
New York - Theme Download HERE!!!
MP3




Tidak ada komentar:
Posting Komentar