Produksi : Percept Picture Company, Bhandarkar Entertainment
Sutradara : Madhur Bhandarkar
Cerita/Skenerio : Madhur Bhandarkar :
Pemain :
Shortly after getting promoted as Regional Manager of Max Finance, Parag Dixit gets arrested in Bandra for Firing at Police, and Possession of Narcotics. His associate, Keshav, is grievously injured, and is hospitalized in a coma-like condition. Parag's widowed mother, Alka, and Air Hostess girlfriend, Manasi Pandit, retain Advocate Harish Bhatiya to represent him at a preliminary bail hearing, but the Judge denies bail. Housed in an overcrowded barrack, with barely room to move, Parag meets with a variety of people - both convicted and awaiting trial - including Abdul Ghani, Kabir Malik, Galib Suratwala, Nawab, Bababhai, etc. Parag again appears in Court e after a charge-sheet is filed, but again, due to the seriousness of the offenses, fear of tampering with evidence and witnesses, he is denied bail. Several months later, Keshav is now deceased - and Parag, embittered by abuse, loss of faith in an overburdened system - with overwhelming evidence against him - faces trial as the only accused.
SEORANG pria sukses yang baru saja dipromosikan sebagai manajer wilayah oleh perusahaannya, Parag Manohar Dixit, harus masuk penjara karena di mobilnya ditemukan narkoba. Pada hari yang naas itu, dia menjemput teman sekamarnya, Keshav Rathod, yang minta tumpangan. Tiba-tiba polisi mengejar. Keshav menyuruhnya ngebut, tapi Parag yang merasa tidak bersalah malah berhenti. Keshav berusaha lari, mengeluarkan pistol dan menembak ke arah polisi, sehingga dibalas dan dia tertembak. Sementara Parag hanya bisa melihat kejadian itu, kaget dan bingung.
Ibunya dan Mansi, pacarnya, menyewa pengacara untuk membebaskan Parag, meski dengan bayaran cukup mahal. Namun karena proses pengadilan cukup lama, Parag tetap harus tinggal dalam barak penjara yang penghuninya sangat padat. Untuk tidur saja, jangankan bisa menggeliat sana-sini, untuk berbaring diam saja hampir tidak muat. Sebagian mereka memilih tidur sambil duduk.
Salah seorang penghuni penjara yang tersangkut kasus pembunuhan, Nawab, pertama melihat Parag sudah merasa dia adalah pria baik yang tak mungkin melakukan kejahatan. Karena jumlah petugas penjara tidak memadai untuk melakukan semuanya, Nawab adalah dipercaya untuk membantu mereka, di antaranya melayani makan minum kepala penjara, membersihkan kantornya, sampai membantu membagikan makanan kepada napi lainnya. Dialah yang paling sering mengingatkan dan menasihati Parag agar bersabar dan jangan sampai terpengaruh kehidupan dalam penjara yang bisa membuat orang yang semula baik jadi jahat.
Di dalam baraknya, Parag juga mengenal beberapa orang lainnya, di antaranya; Ghani, Ghulab, dan Kabir. Rata-rata mereka masuk penjara karena dituduh melakukan pembunuhan. Di antara mereka, Nawab selalu mengingatkan Parag agar tidak berkawan akrab dengan Kabir. Pasalnya, dia adalah anak buah Baba, narapidana yang mempunyai kekuasaan tidak resmi untuk mengatur penjara. Nawab takut, Parag terpengaruh mereka sehingga benar-benar menjadi penjahat akhirnya.
Semula Parag yakin dia akan bebas secepatnya karena dia memang tak bersalah. Tapi ternyata tidak mudah perkiraan. Pasalnya, jaksa memberikan bukti memberatkan, yakni tas yang berisi narkoba adalah tasnya, serta dari catatan telepon selularnya, sering menghubungi Bandar narkoba. Pahamlah Parag, mengapa Keshav selalu meminjam barang-barangnya. Mereka tidak hanya berbagi kamar, tapi barang milik Parag lainnya, termasuk ponsel, dengan alasan sinyal ponselnya bermasalah. Ditambah lagi, pengacara yang dibayar Mansi tidak bekerja maksimal, hanya menuntut pembayarannya cepat dilunasi.
Dua tahun lebih Parag berada dalam penjara hanya untuk menunggu pengadilan memutuskan kasusnya. Tapi dia sangat kecewa, karena pengadilan memutuskannya bersalah dan dihukum penjara 10 tahun. Dia down, depresi dan putus asa. Selama 2 tahun saja, penjara hampir membuatnya gila, tak bisa dibayangkannya harus tinggal 8 tahun lagi.
Parag frustasi. Ketika ada temannya yang bebas, dia emosi dan mengajaknya berkelahi. Dia merasa, seharusnya dia yang bebas. Akibat perkelahian ini, Parag dihukum selama 16 hari di ruang isolasi yang sempit dan tak ada apa-apa serta gelap dan dingin. Sepuluh hari dia bertahan. Atas permintaan Nawab, kepala penjara mau mengurangi hukumannya dan mengeluarkannya dari ruang isolasi.
Kondisi Parag semakin menyedihkan. Kabir menyarankan dia menemui ibunya. Caranya meminta rekomendasi dokter penjara lewat pengaruh Baba untuk mengirimnya dirawat di rumah sakit. Di sana dia akan dijenguk ibunya. Parag setuju. Dia bisa melepas rindu kepada Ibunya dan Mansi. Namun dia juga semakin putus asa dan kehilangan harapan. Dia merasa dia takkan mungkin bisa bebas.
Ghani yang semula menolak bergabung dengan Kabir akhirnya juga minta bantuan Baba untuk mengeluarkannya. Dia rindu anak istrinya yang sudah lama tidak menengoknya. Dengan janji akan melakukan apapun yang diminta Baba, Ghani berhasil keluar. Ternyata dia menemukan istrinya sudah pindah rumah. Ketika berhasil menemuinya, dia sudah menikah lagi dengan pria lain. Ghani marah dan hampir membunuh pria itu, tapi kehadiran anaknya membuatnya membatalkan niat. Ghani justru bunuh diri.
Selain Ghani, Ghulab juga minta bantuan Baba agar bisa keluar penjara. Dia akhirnya berhasil disusupkan keluar dengan bersembunyi di truk sampah. Meski demikian, dia akan seumur hidup menjadi buronan dan hidup dalam ketakutan. Ini diyakinkan Nawab kepada Parag yang diam-diam juga ingin meminta bantuan Baba agar bisa bebas.
Rencana untuk membebaskan Parag disusun. Kebetulan ada rencana pemindahan napi ke penjara lain, Baba memasukkan nama Parag dan Kabir di dalamnya. Saat pemindahan itu tiba, Nawab tak lepas memandang Parag. Dia merasa Parag sedang merencanakan sesuatu. Pandangan Nawab membuat Parag ragu. Itulah sebabnya, ketika mobil yang membawa mereka kecelakaan, dan melukai dua petugas, Parag menolak ajakan Kabir untuk lari bersama seluruh napi lainnya.
Kabar ini disampaikan kepala penjara kepada Nawab. Dia senang mendengar Parag tidak melarikan diri. Berarti lelaki itu sudah berhasil memenangkan peperangan melawan dirinya sendiri. Di penjara baru, Parag membangun harapannya yang baru. Sementara Mansi mengganti pengacara dan mengajukan banding atas kasus Parag. Pengacara yang satu ini lebih cerdas dan gigih mencari bukti ketidakbersalahan Parag. Di antara bukti CCTV di kantor Parag saat dia pulang hari itu tanpa membawa tas yang berisi narkoba. Juga transkrip pembicaraan lewat hp-nya dengan Bandar narkoba yang ternyata hanya ada suara Keshav, bukan suaranya. Dengan bukti ini, Parag pun akhirnya diputus bebas. Dia dan Mansi kemudian mengunjungi Nawab di penjara untuk berterimakasih atas dukungan dan nasihatnya
Sainya Ve Download HERE!!!
download
Milke Yun Lagaa Download HERE!!!
download
Bareiley Ke Bazzar Mein Download HERE!!!
download
Daata Sun Le Download HERE!!!
download
Saniya Ve - Rock Version Download HERE!!!
download
Bareiley Ke Bazzar Mein - Remix Download HERE!!!
download
Saniya Ve - Remix Download HERE!!!
download
Daata Sun Le - Contemporary Remix Download HERE!!!
download